Rabu, 04 November 2009

Experimen koneksi internet menggunakan N81 di Linux

Dulu waktu saya ngekost yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi kampus, saya selalu mudah mendapatkan koneksi internet, tinggal searching hotspot pake antena kaleng made in dhewe, dan saya pun sudah siap untuk melakukan aktivitas di internet. Namun sejak menempati tempat kost baru yang tidak ada fasilitas hotspot, mau tidak mau saya mencari alternatif koneksi internet lainnya. Akhirnya pilihan pun jatuh pada indosatM2, karena mobilitasnya, dan saya bisa meng-optimalkan fitur modem 3G di Nokia N81 saya.

Pertama-tama saya menggunakan windows untuk mencoba koneksi indosatM2, dan semua berjalan sangat mudah dengan adanya Nokia PC Suite. Tapi pada saat saya menggunakan linux favorit saya (openSUSE 11), masalah pun muncul. Coz tidak ada Nokia PC Suite untuk linux khan!! (itu mungkin bisa jadi bahan pertimbangan buat nokia dikemudianhari)

Akhirnya setelah googling beberapa saat, muncul pencerahan dari beberapa situs yang saya temukan. Caranya pun tidak sesulit yang saya kira. Berikut step-step yang saya lakukan di notebook saya dengan Nokia N81:

Hubungkan Nokia via USB, dan pilih Nokia PC Suite untuk mode pengoperasian di HP(jangan pilih Data Transfer)

Cek apakah Nokia kita telah terdeteksi oleh sistem. Ketikkan perintah berikut di konsol
dmesg

Akan banyak baris yang dihasilkan dari perintah ini, namun hanya beberapa yang kita perlukan. Berikut ini adalah baris yang tampil di konsol saya:
usb 5-2: new full speed USB device using uhci_hcd and address 3
usb 5-2: configuration #1 chosen from 1 choice
usb 5-2: New USB device found, idVendor=0421, idProduct=0042
usb 5-2: New USB device strings: Mfr=1, Product=2, SerialNumber=0
usb 5-2: Product: Nokia N81
usb 5-2: Manufacturer: Nokia
cdc_acm 5-2:1.10: ttyACM0: USB ACM device
usbcore: registered new interface driver cdc_acm
drivers/usb/class/cdc-acm.c: v0.25:USB Abstract Control Model driver for USB modems and ISDN adapters
usbcore: registered new interface driver cdc_ether

Perhatikan baris
cdc_acm 5-2:1.10: ttyACM0: USB ACM device
usbcore: registered new interface driver cdc_acm
drivers/usb/class/cdc-acm.c: v0.25:USB Abstract Control Model driver for USB modems and ISDN adapters
usbcore: registered new interface driver cdc_ether
Ini berarti Nokia phone telah di load sebagai modem, jika anda mendapatkan hasil seperti diatas, maka anda dapat men-skip langkah ke-3 dibawah. Jika belum, lakukan langkah ke-3 dibawah ini.

Jika telah terdeteksi, kita load Nokia kita sebagai modem, caranya: perhatikan baris output dmesg diatas, dan lihat bagian idVendor=0421, idProduct=0042, ingat nilai idVendor dan idProduct tersebut (di contoh ini disebutkan 0421 dan 0042, di sistem anda mungkin akan berbeda nilainya). Kemudian jalankan perintah:
modprobe -v usbserial vendor=0×0421 product=0×0042
perhatikan vendor=0x0421 product=0x0042 sesuai dengan idVendor dan idProduct di atas.

Setelah berhasil di load, ketikkan perintah:
wvdialconf

Perintah ini akan meng-generate file /etc/wvdial.conf yaitu sebuah file konfigurasi untuk wvdial.

Selanjutnya kita akan meng-edit konfigurasi wvdial dengan editor pilihan anda
vi /etc/wvdial.conf

Ubah file tersebut menjadi seperti berikut:
[Dialer Defaults]
Init1 = ATZ
Init2 = ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
Init3 = AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
Modem = /dev/ttyACM0
Baud = 460800
Phone = *99#
Idle Seconds = 300
Modem Type = USB Modem
Stupid Mode = 1
Compuserve = 0
;Baud = 460800
Auto DNS = 1
;Dial Command = ATDT
Ask Password = 0
ISDN = 0
Username = (berhati-hatilah terhadap pass dan uname IM2 mu)
Password =

Ganti nilai Username dan Password dengan username dan password indosatM2 anda. Simpan perubahan pada file tersebut.

Jalankan wvdial dengan perintah
wvdial

Akan muncul output:

--> WvDial: Internet dialer version 1.60
--> Cannot get information for serial port.
--> Initializing modem.
--> Sending: ATZ
ATZ
OK
--> Sending: ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
ATQ0 V1 E1 S0=0 &C1 &D2 +FCLASS=0
OK
--> Sending: AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
AT+CGDCONT=1,"IP","indosatm2"
OK
--> Modem initialized.
--> Idle Seconds = 300, disabling automatic reconnect.
--> Sending: ATDT*99#
--> Waiting for carrier.
ATDT*99#
CONNECT
~[7f]}#@!}!} } }2}#}$@#}!}$}%\}"}&} }*} } g}%~
--> Carrier detected. Starting PPP immediately.
--> Starting pppd at Fri Dec 26 01:59:51 2008
--> Pid of pppd: 3945
--> Using interface ppp0
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> local IP address 114.58.115.16
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> remote IP address 10.6.6.6
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> primary DNS address 202.155.0.10
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> secondary DNS address 202.155.0.15
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]
--> Script /etc/ppp/ip-up run successful
--> Default route Ok.
--> Nameserver (DNS) Ok.
--> Connected... Press Ctrl-C to disconnect
--> pppd: ??????[06][08][18]?[06][08][01]

proses setup dankoneksi ke internet telah berhasil... ternyata tidak sesulit apa yang saya bayangkan sebelumnya, asal berani mencoba kita pasti bisa.. jika gagal?? coba lagiiii!!!!
jika ada penjelasan saya yang salah mohon komentarnya dari pembaca sekalian..


0 komentar:

Posting Komentar

 
Kutai Barat